DISQUS SHORTNAME

Sunday, September 4, 2022

PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK SAMA GAK SIH DENGAN MEMBUAT PROJEK?

Saat ini istilah Merdeka Belajar sangat sering terdengar dalam dunia pendidikan. Hal ini tentunya tak terlepas dari diterapkannya Kurikulum Merdeka pada Sekolah Penggerak serta sekolah-sekolah yang secara mandiri menerapkan Kurikulum Merdeka. Dalam implementasi kurikulum ini, kita sering mengenal istilah pembelajaran berbasis projek sebagai salah satu bentuk pembelajaran yang dapat memerdekakan murid. 

Sesungguhnya pembelajaran berbasis projek bukanlah barang baru bagi seorang pendidik. Akan tetapi dengan konsep merdeka belajar pembelajaran berbasis proyek menjadi lebih populer diterapkan saat ini dalam pembelajaran. 


Ketika menerapkan projek dalam pembelajaran, pendidik jangan sampai terjebak dalam konsep membuat projek dan pembelajaran berbasis projek. Nah, apakah keduanya berbeda? Ya, keduanya adalah sesuatu yang berbeda. Lalu, apa perbedaannya, mari kita simak bersama.

Ketika dalam pembelajaran kita membuat projek, maka ide akan berasal dari gurur. Umumnya projek ini bermula dari tugas yang diberikan oleh guru kepada murid. Projek yang dibuat adalah tujuan dari capaian pembelajaran tertentu dalam bentuk penugasan. Umumnya, produk yang dihasilkan berupa barang. Sedangkan Pembelajaran Berbasis Projek menekankan pada kemampuan murid untuk berfikir kritis dan kreatif untuk menuangkan ide dan gagasan tertentu. Dengan kata lain, ide berasal dari murid. Projek yang mereka rancang bermula dari masalah sekitar yang ditemukan murid. Projek yang mereka rancang bertujuan untuk mencari solusi untuk suatu masalah. Dengan demikian, produk yang dihasilkan tentunya akan berbeda-beda. 

Dengan menerapkan Pembelajaran Berbasis Projek secara otomatis kita telah menerapkan pembelajaran berdifrensiasi. Dalam hal ini, murid memiliki kesempatan untuk memilih permasalahannya secara mandiri sebagai topik dari proyek mereka sebagai bentuk promosi pilihan dan suara murid. Mereka juga akan belajar dengan kesiapan belajar yang berbeda, proses yang berbeda dalam mengerjakan projek serta produk yang sudah pasti berbeda.

Dalam memulai Pembelajaran Bernbasis Projek guru tidak perlu memaparkan informasi untuk memperkenalkan pengetahuan tentang topik projek. Guru cukup membimbing murid sehingga mereka mampu mencari informasi sendiri, malah bisa dengan langsung praktik dan belajar dari kesalahan.

Begitu pula dengan pemecahan msalah. Guru tidak perlu memulai pembelajaran dengan memecahkan masalah. Memecahkan masalah adalah hal yang dilakukan terakhir bukan diawal. Yang dilakukan diawal adalah mengidentifikasi masalah, memahami mengapa masalah itu terjadi, apa saja penyebabnya dan mencari tahu akar permasalahannya. Lalu, siapa yang memecahkan masalah dalam projek tersebut? yang memecahkan masalah dalam Pembelajaran Berbasis Projek adalah murid itu sendiri.

Lalu, apakah salah membuat projek? Tentu tidak. Membuat projek jauh akan lebih baik daripada belajar hanya dengan menghapal saja. Apalagi jika pembelajaran dikemas dengan Pembelajaran Berbasis Projek, baik dalam mata pelajaran maupun penguatan Profil Pelajar Pancasila. Mari menjadi pendidik merdeka.



1 comment:

  1. Kurrikulum merdeka masih terikat dengan sistem yg lama, pendidik masih terbebani dengan capaian kompetensi yg rumit dan kompleks.
    Berbicara tentang kondisi pendidikan indonesia adalah hal yg kompleks. Sistemnya perlu dirubah, kesejahteraan tenaga pengajar juga harus lebih diperhatikan. Nampaknya perkembangan sistem pendidikan indonesia masih memerlukan perjuangan dan waktu yg lama.

    ReplyDelete